BENDERA MERAH PUTIH RAKSASA BERKIBAR DI BUMI ANGKAWIJAYA LOSARI

banner 120x600
banner 468x60

Reporter : Faisal

Losari, ini peristiwa beberapa hari lalu, tepatnya 28 oktober 2025, tapi terasa masih menggetarkan. Di tengah rintik hujan, Sang Saka Merah Putih berukuran raksasa berkibar gagah di langit perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Semangat para pemuda Losari seolah menembus batas waktu, menyalakan kembali api Sumpah Pemuda di Bumi Angkawijaya.

Sumpah Pemuda merupakan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Rasa nasionalisme yang tumbuh di hati para pemuda telah menyulut semangat berkobar untuk meneriakkan kata “Merdeka!”. Lagu Indonesia Raya berkumandang sebagai identitas bangsa, sementara kibaran Sang Saka Merah Putih membakar semangat juang yang tak pernah padam.

Semangat itu kini kembali hidup dalam diri kawula muda, termasuk Dewan Kerja Ranting (DKR) Kwarran Losari, yang memprakarsai kegiatan spektakuler dengan mengibarkan Bendera Merah Putih raksasa bersama seluruh pengurus Kwarran dan berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kecamatan Losari.

Meskipun diguyur gerimis, bendera berukuran 10 x 6 meter itu berhasil dikibarkan di Jembatan Cibening, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, tepatnya di Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, arah Ciledug.

Berbagai organisasi pemuda ikut terlibat dalam kegiatan ini, di antaranya Karang Taruna Losari, Paskibra Kecamatan Losari, dan KNPI. Dalam apel peringatan Sumpah Pemuda ke-97 tersebut, Sekretaris Kecamatan Losari, kak Slamet Riyadi, S.Ip bertindak sebagai pembina upacara, mewakili Camat yang juga Ka. Mabiran Losari .

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi luar biasa terhadap semangat para pemuda. Sementara itu, Ketua Kwarran Losari, kak Caslan, S.Pd mengungkapkan rasa bangga dan haru atas keberhasilan pengibaran Bendera Merah Putih raksasa tersebut.

Prosesi pengibaran dipimpin langsung oleh Ketua DKR Kwarran Losari, Sabila Anastasya, bersama anggota Komari, Faiza Alhamecca, dan Tiara Marcella. Adi Pratama bertindak sebagai pemimpin upacara. Suasana khidmat terasa sepanjang kegiatan, disambut antusias oleh para kepala sekolah dan peserta apel. Rintik hujan tak menyurutkan semangat mereka mengikuti upacara hingga akhir.

Tim pengarah teknis terdiri atas Andalan Ranting Urusan Penegak: Kak Syifa Himawan, Kak Komaruddin, M.Pd., Suparman, S.Pd., Kak Cici Puwaningsih, S.Pd., Kak Silvia Agustina, S.Pd., dan Kak Nasikin, S.Pd. Persiapan teknis dilakukan secara matang. Dua perahu karet disiagakan untuk menyambut para pengibar bendera saat turun, sementara tim Emergency Response dari unsur DKR turut diterjunkan guna mengantisipasi segala kemungkinan, sesuai prosedur manajemen risiko.

Apel berlangsung selama 67 menit dengan khidmat dan penuh haru. Kegiatan ditutup dengan ucapan selamat dan penyampaian harapan dari Waka Binamuda Saydin, S.Pd.I., M.Pd., serta para kepala sekolah selaku Ketua Mabigus, agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang dalam bentuk yang lebih spektakuler.

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *