Sebagai upaya untuk bisa melahirkan Pembina dan pelatih pramuka yang ideal yakni sosok yang tidak hanya memahami materi kepramukaan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi peserta didik, serta mampu menjadi teladan dalam perilaku dan sikap, juga harus memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan peserta didik, serta mampu menyesuaikan metode pembinaan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, Kwartir Cabang Brebes melalui Bidang Binawasa dan Pusdiklat serius menangani masalah Kursus untuk Pembina dan Pelatih, termasuk pelaksanaan kegiatan Narakarya dan Naratama
Terkait dengan hal itu Jumat, 30 Mei 2025 Bidang Binawasa Kwarcab Brebes bersama Pusdiklatcab Brebes mengadakan Rapat persiapan Pelaksanaan kegiatan Narakarya dan Naratama tahun 2025 yang rencananya akan dilaksanakan dari awal bulan Juni sampai dengan bulan oktober 2025.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Bidang Binawasa, kak Drs. Budi Adjar Pranoto,S.H, MM.Pd dihadiri oleh Ka. Pusdiklatcab, Kak Dahudin, M.Pd, Sekretaris Pusdiklatcab, Kak Jaynudin, S.Pd, dan para Pelatih yang akan menjadi pembimbing para peserta Narakarya dan Naratama tahun ini, nampak hadir pula Wakil Sekretaris Kwarcab Brebes. yang juga Kelapa Sekretariat Kwarcab Brebes, kak Kasirun, S.Pd.
Menurut Sekretaris Pusdiklatcab Brebes, Kak Jaynudin peserta Narakarya dan Naratama tahun ini adalah mereka yang telah mengikut kursus Pembina dan Pelatih dari tahun 2019 sampai dengan 2025 yang belum melaksanakan Narakarya dan Naratama
Narakarya dan Naratama adalah masa pengembangan bagi pembina dan pelatih setelah mengikuti kursus tertentu. Narakarya adalah masa pengembangan setelah mengikuti kursus pembina, sedangkan Naratama adalah masa pengembangan setelah mengikuti kursus pelatih.
Narakarya bertujuan untuk memperkuat pemahaman yang telah diperoleh selama kursus mahir dasar (KMD) dan kursus mahir lanjutan (KML) sedangkan Naratama bertujuan untuk memantapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kursus mahir lanjutan (KML) dan memperdalamnya dalam praktik
Disamping sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Surat Hak Bina (SHB), yang merupakan bukti bahwa seseorang memenuhi syarat sebagai Pembina Pramuka, Narakarya juga membantu Pembina untuk memperluas dan memperdalam pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam interaksi dengan peserta didik serta membantu pembina untuk mengembangkan diri sebagai pendidik dan agen perubahan yang bermanfaat.
Sementara Naratama disamping sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Surat Hak Latih (SHL), yang merupakan bukti bahwa seseorang memenuhi syarat sebagai Pelatih Pembina Pramuka, juga membantu Pelatih untuk mengembangkan kualitas diri sebagai pelatih yang kompeten, dengan meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya sebagai Pelatih Pembina Pramuka.
Ka. Pusdiklatcab Brebes, kak Dahudin, ketika ditanya tentang seperti apakah pembina dan pelatih yang ideal, kepada cikalnews memberikan penjelasan, bahwa beberapa aspek yang perlu dimiliki oleh pembina dan pelatih pramuka yang ideal adalah yang pertama Kompetensi Profesional meliputi Pengetahuan Kepramukaan, Keterampilan Kepemimpinan, Keterampilan Komunikasi, metode Pembelajaran yang tepat serta Pengetahuan tentang Perkembangan Anak, kemudian yang kedua Kualitas Pribadi meliputi keteladanan, Sabar, Cerdas, Optimis, serta mampu mengelola Emosi, yang ketiga Kemampuan Membangun Hubungan yakni mampu mendengar, mampu Berkomunikasi, mampu memotivasi dan mampu menjadi Fasilitator,serta selain itu tentu harus memiliki komitmen yang kuat terhadap Gerakan Pramuka.-(lkm)