Reporter : Nur Fajar Istiqomah
BUMIAYU — Kwartir Ranting (Kwarran) Bumiayu kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap peningkatan kapasitas para pembina dengan menggelar Capacity Building Andalan Kwarran Bumiayu Tahun 2025.
Capacity building atau pengembangan kapasitas adalah proses meningkatkan kemampuan individu, kelompok, organisasi, atau masyarakat dalam aspek ilmu pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan sikap untuk mencapai tujuan mereka. Dengan kata lain, capacity building bertujuan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia atau organisasi agar dapat berkinerja lebih baik dan efektif dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Acara yang berlangsung pada 12–13 Mei 2025 di Obyek Wisata Prabanlintang, Kabupaten Tegal ini diikuti oleh 30 pembina Pramuka ini tak hanya menyajikan materi pelatihan, tetapi juga beragam aktivitas lapangan dan momen keakraban yang mempererat kebersamaan.
Selama dua hari, kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Para peserta mengikuti berbagai sesi, mulai dari stadium general, dinamika kelompok, wide games, hingga malam keakraban yang membangun rasa kekeluargaan. Metode pembelajaran yang digunakan menekankan praktik langsung di lapangan, menjadikan suasana belajar lebih hidup dan menyenangkan.
Ketua Kwarran Bumiayu, Kak Murniati, S.Pd., M.M., yang juga hadir dan aktif sepanjang kegiatan, di penghujung acara, memberikan closing statement yang menekankan pentingnya sinergi serta semangat belajar sepanjang hayat.
Hadir pula Ketua Kwarran Bojong Kwarcab Tegal, Kak Seikhul Alim, yang memberikan dukungan dan apresiasi. Kak Seikhul berharap semoga kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi merupakan momentum penting untuk memperkuat Gerakan Pramuka dari akarnya. Terinspirasi dari kegiatan yang digelar oleh Kwarran Bumiayu ini, kak Seikhul pun berencana menyelenggarakan program serupa untuk Kwarran Bojong Kwarcab Tegal.
Kegiatan ditutup dengan senyum puas dan semangat baru dari para peserta. Dengan semangat silih asah, silih asih, dan silih asuh, Kwarran Bumiayu kembali membuktikan bahwa pembinaan Pramuka yang kuat dimulai dari pembina yang terus belajar, berkembang, dan saling menguatkan.