Tali temali dalam pramuka adalah kemampuan dasar menyambung tali atau mengikat tali dengan benda lain untuk berbagai keperluan, seperti membangun jembatan, menara, atau perlengkapan perkemahan. Keterampilan ini sangat penting karena dapat digunakan dalam berbagai situasi, termasuk kegiatan pramuka dan kehidupan sehari-hari.
Tali temali adalah keterampilan dasar yang sangat bermanfaat bagi anggota pramuka dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini membantu dalam membangun struktur, membuat perlengkapan perkemahan, dan bahkan membantu dalam situasi darurat.
Materi tali temali di kegiatan kepramukaan diperkenalkan pertama kali pada tingkat Siaga sebagai dasar yang kemudian dikembangkan di tingkatan selanjutnya.
Di tingkatan Siaga, materi tali temali yang diberikan fokus pada mengenalkan simpul dasar dan ikatan yang sederhana, seperti simpul mati dan ikatan pangkal, yang dapat digunakan dalam kegiatan perkemahan dan kegiatan sehari-hari.
Kemudian pada tingkatan Penggalang, materi tali temali diperluas dengan berbagai jenis simpul dan ikatan yang lebih kompleks, seperti simpul hidup, simpul jangkar, ikatan silang, dan ikatan palang. Materi ini juga mencakup aplikasi tali temali dalam kegiatan pionering, seperti pembuatan jembatan, menara, dan tiang bendera.
Selanjutnnya untuk Pramuka Penjelajah atau dalam kepanduan disebut juga dengan istilah Explorer Scouts yakni anggota Pramuka yang berusia 14 hingga 18 tahun, atau sama dengan Penggalang Terap sampai Penegak Bantara ( karena usia Pramuka Penggalang adalah 11-15 tahun, sementara usia Pramuka Penegak adalah 16 – 20 tahun ), materi tali temali yang diberikan lebih menekankan pada aplikasi praktis dalam kegiatan penjelajahan, penyelamatan, dan kegiatan luar ruang lainnya. Materi ini juga mencakup pemahaman tentang jenis tali yang berbeda, perawatan tali, dan teknik tali temali yang aman.
Macam-macam Tali Temali, yang pertama Simpul, Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali lainnya. Beberapa jenis simpul yang penting antara lain simpul mati, simpul hidup, simpul jangkar, simpul anyam, dan simpul laso.
Kemudian Ikatan, Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lain, seperti kayu, balok, atau bambu. Beberapa jenis ikatan penting antara lain ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga.
Terus Splicing, yakni Teknik menyambung tali yang lebih permanen. Whipping, Teknik mematikan ujung tali agar tidak kusut.
Anggota Pramuka perlu mempunyai kemampuan tentang tali temali, karena Tali temali sangat penting dalam pionering, yaitu pembuatan bangunan darurat dari tali dan tongkat, kemudian dalam kegiatan perkemahan, tali temali digunakan untuk membuat jembatan, menara, gapura, dan perlengkapan perkemahan lainnya, juga pada kegiatan lapangan, tali temali dapat digunakan untuk menolong teman yang membutuhkan bantuan, dan berbagai kegiatan pramuka lainnya. Dalam situasi darurat tak jarang tali temali juga dibutuhkan.
Dan hebatnya Pramuka, materi latihan seperti tali temali, perkenalan pertamanya bisa lewat lagu, karena lagu lagu Pramuka semestinya tidak hanya untuk bergembira ria saja, tapi bisa gembira sekaligus mendidik. (lkm)